Thursday, October 1, 2020
Mujizat
Setelah menikah sekitar 1 tahun ( 2018 ), kami mengharapkan seorang anak, maklumlah usia kami di kepala 38 tahun, dan di rahim istri terdapat miom, setelah konsultasi dengan dokter kandungan, kami sedikit lega, karena banyak kasus, dimana kalau ada miom sulit hamil. Setelah 1 tahun, tepatnya bulan November 2019, sang istri hamil. Wow...Tuhan menjawab doa kami..AMIN
Friday, January 3, 2020
Hamil muntah darah dan mimisan
Pagi semuanya, Saya harapkan terbaik buat saudara- saudara yang lagi bahagia dengan kehamilan istri tercinta. Pagi ini saya sedikit mengulas tentang salah satu gejala yang seringkali membuat kita panik yaitu muntah sampai ada darahnya.
Tanggal 23 November 2019, merupakan hari yang bahagia, penantian 1 Tahun akhirnya terkabul. Istri saya hamil 1 bulan, dan tanggal 3 Desember 2019 kami pergi ke klinik kandungan dan di beri resep.
Pada usia kehamilan 1.5 bulan istri mulai mual-mual terus menerus, tetapi sampai muntah dan makan seperti biasa. Setelah memasuki usia kehamilan 2 bulan, istri mulai sering mual dan muntah-muntah, dan selalu makan sedikit ( 2 sendok nasi ), karena sering mual dan muntah-muntah, saya beri istri makanan daging dan ice cream, setiap makan daging dan ice cream selalu tidak muntah, makanan sayur tetap muntah sampai akhirnya tidak makan sayur sama sekali. Tanggal 3 Januari 2020, tepatnya jam 12 siang, istri saya Whatsapp saya dengan senang sekali dan memfoto makanan yang telah dimakan habis ( sebelum-sebelumnya cuman bisa makan 2 sendok nasi )...tentunya saya juga senang. singkat cerita, sewaktu pulang saya jemput istri saya, lalu kita pergi makan dulu sebelum pergi ke Akupuntur, sewaktu makan istri saya kembali mual-mual dan muntah-muntah, padahal yang kita pesan cuman 1 piring nasi empal ( karena istri seperti biasa tidak bisa makan banyak), setelah makan kami ke tempat Akupuntur ( sebelum istri hamil kami sering ke Akupuntur sampai istri saya hamil ), sembari menunggu, istri kembali mual-mual dan pergi toilet, sewaktu kembali dari toilet, istri saya mimisan dan di muntahan ada darahnya, hal ini tentu saja membuat saya panik, kemudian saya minta istri untuk duduk tenang. Setelah tiba di panggil masuk ruangan dan sewaktu di akupuntur, istri tetap mual dan masih muntah ada darahnya, meskipun tidak sebanyak tadi. Setelah kita diberi resep untuk diminum ( tidak jadi di resepkan, karena tidak bisa minum dan sering muntah-muntah ) dan beberapa nasihat, seperti harus minum jahe sedikit. Kami akhirnya pulang, setelah sampai di rumah, saya buatkan bubur dulu ( karena istri lagi lapar ), dan merebus jahe, setelah di minum sedikit-sedikit, masih tidak ada efeknya ( masih muntah-muntah semalaman ). Paginya saya bawa ke IGD dan dokter bilang, muntah ada darahnya ini ada yang mengalami dan ada juga yang tidak, karena kondisi muntah berulang-ulang mengakibatkan asam lambung yang naik melukai kerongkongan dan tekanan dari perut tersebut membuat mimisan. Akhirnya lega, kemudian dokter memberi resep obat mual.
Khusus yang lagi hamil muda sebelum 3 bln disarankan untuk periksa darah Toksoplasma, CMV, HGB ( hepatitis B ), Cek darah lengkap.
Terimakasih
Tanggal 23 November 2019, merupakan hari yang bahagia, penantian 1 Tahun akhirnya terkabul. Istri saya hamil 1 bulan, dan tanggal 3 Desember 2019 kami pergi ke klinik kandungan dan di beri resep.
Pada usia kehamilan 1.5 bulan istri mulai mual-mual terus menerus, tetapi sampai muntah dan makan seperti biasa. Setelah memasuki usia kehamilan 2 bulan, istri mulai sering mual dan muntah-muntah, dan selalu makan sedikit ( 2 sendok nasi ), karena sering mual dan muntah-muntah, saya beri istri makanan daging dan ice cream, setiap makan daging dan ice cream selalu tidak muntah, makanan sayur tetap muntah sampai akhirnya tidak makan sayur sama sekali. Tanggal 3 Januari 2020, tepatnya jam 12 siang, istri saya Whatsapp saya dengan senang sekali dan memfoto makanan yang telah dimakan habis ( sebelum-sebelumnya cuman bisa makan 2 sendok nasi )...tentunya saya juga senang. singkat cerita, sewaktu pulang saya jemput istri saya, lalu kita pergi makan dulu sebelum pergi ke Akupuntur, sewaktu makan istri saya kembali mual-mual dan muntah-muntah, padahal yang kita pesan cuman 1 piring nasi empal ( karena istri seperti biasa tidak bisa makan banyak), setelah makan kami ke tempat Akupuntur ( sebelum istri hamil kami sering ke Akupuntur sampai istri saya hamil ), sembari menunggu, istri kembali mual-mual dan pergi toilet, sewaktu kembali dari toilet, istri saya mimisan dan di muntahan ada darahnya, hal ini tentu saja membuat saya panik, kemudian saya minta istri untuk duduk tenang. Setelah tiba di panggil masuk ruangan dan sewaktu di akupuntur, istri tetap mual dan masih muntah ada darahnya, meskipun tidak sebanyak tadi. Setelah kita diberi resep untuk diminum ( tidak jadi di resepkan, karena tidak bisa minum dan sering muntah-muntah ) dan beberapa nasihat, seperti harus minum jahe sedikit. Kami akhirnya pulang, setelah sampai di rumah, saya buatkan bubur dulu ( karena istri lagi lapar ), dan merebus jahe, setelah di minum sedikit-sedikit, masih tidak ada efeknya ( masih muntah-muntah semalaman ). Paginya saya bawa ke IGD dan dokter bilang, muntah ada darahnya ini ada yang mengalami dan ada juga yang tidak, karena kondisi muntah berulang-ulang mengakibatkan asam lambung yang naik melukai kerongkongan dan tekanan dari perut tersebut membuat mimisan. Akhirnya lega, kemudian dokter memberi resep obat mual.
Khusus yang lagi hamil muda sebelum 3 bln disarankan untuk periksa darah Toksoplasma, CMV, HGB ( hepatitis B ), Cek darah lengkap.
Terimakasih
Subscribe to:
Posts (Atom)