Friday, July 6, 2012

Kanker Prostat


Cek Kanker Prostat Menggunakan Jari Telunjuk

Sebuah penelitian oleh British Journal of Cancer menemukan fakta unik. Ternyata panjang jari telunjuk punya pengaruh terhadap resiko seseorang terkena kanker prostat. Pria dengan jari telunjuk yang lebih panjang dibandingkan jari manis, 33 % lebih aman dari kanker prostat dibandingkan pria dengan jari telunjuk lebih pendek dari jari manis.
Menurut Ros Eeles dari Institute of Cancer Research seperti dilansir MenHealth, ukuran jari jemari bisa menjadi indikator resiko kanker, terutama bagi pria berusia 60 tahun ke atas.
Bagaimana penjelasan ilmiahnya?
Orang dengan jari telunjuk lebih panjang ditemukan memiliki testosteron yang lebih rendah saat mereka masih bayi dalam kandungan. Hal ini bisa melindungi dari kanker setelah dewasa.
Namun, jari telunjuk lebih panjang memiliki bakat olahraga yang kurang. Menurut studiTeesside University, pria dengan jari manis lebih panjang lebih sukses menjadi atlet dikarenakan tingkat hormon maskulin yang lebih banyak.
Jika tulisan ini membuat anda mengukur jari Anda, dan ternyata jari telunjuk Anda lebih pendek, jangan khawatir karena pola hidup sehat bisa mengurangi resiko terkena kanker prostat.
Kanker prostat adalah salah satu jenis kanker yang umum menyerang pria berusia di atas 50 tahun. Kanker prostat sangat berbahaya jika sudah berada di stadium akhir dan telah menyebar ke bagian tubuh yang lain. Di Amerika Serikat, kanker prostat adalah penyebab kematian terbesar kedua diantara jenis kanker lainnya.

Prostat adalah salah satu kelenjar seksual pria yang berfungsi mengeluarkan cairan semen untuk memudahkan jalan sperma keluar dari tubuh. Prostat terletak di bawah kandung kemih, di sebelah kiri dan kanan uretra.
Kanker prostat adalah pertumbuhan sel-sel tidak wajar dalam jaringan prostat yang jika dibiarkan tanpa pengobatan akan menyebar ke organ tubuh lain dan semakin sulit disembuhkan. Kanker prostat umumnya menyerang pria berusia 50 tahun ke atas dan saat ini menjadi pembunuh terbesar kedua diantara kanker-kanker yang menyerang kaum pria di Amerika Serikat.

Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Risiko Kanker Prostat

Meskipun penyebab pasti terjadinya kanker prostat belum diketahui, para ahli sudah dapat menganalisis beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker prostat. Penelitian saat ini menemukan, paling tidak ada empat faktor yang terbukti berpengaruh pada peningkatan risiko kanker prostat yaitu:
  • Usia: kanker prostat lebih banyak diderita oleh pria berusia di atas 65 tahun
  • Ras: orang Asia yang tinggal di Asia, memiliki resiko lebih kecil dibandingkan yang tinggal di negara barat. Orang Afro-Amerika berpeluang 40% mengalami kanker prostat.
  • Riwayat keluarga: Pria yang memiliki ayah atau saudara kandung yang menderita kanker, mempunyai resiko dua kali lipat. Resiko ini lebih banyak lagi jika ada anggota keluarga lebih dari 3 yang menderita kanker.
  • Tempat tinggal: resiko kanker prostat bagi pria penduduk desa di Cina adalah 2%, sedangkan di Amerika serikat adalah 17%. Jika pria Cina pindah ke Amerika serikat, dia mengalami peningkatan resiko lebih besar.
Berbagai upaya untuk mencegah kanker prostat telah diupayakan oleh para ahli kesehatan di dunia sejak 18 tahun belakangan ini. Tujuan yang ingin dicapai adalah mencegah tumbuhnya kanker prostat pada pria. Strategi untuk mengurangi resiko kanker prostat telah berkembang pesat dengan tingkat keberhasilan yang tinggi.

Sepuluh Cara Mengurangi Rresiko Kanker Prostat

Kanker prostat mudah diobati jika masih dalam stadium awal, masalahnya adalah penderita kadang tidak mengetahui sedang menderita kanker prostat sebab gejala yang dirasakan sulit dibedakan dengan gejala gangguan prostat lainnya.
Kanker prostat sangat jarang menyerang pria di bawah 45 tahun. Oleh karena itu tindakan antisipasi harus dilakukan oleh semua pria untuk menghindari mengidap kanker prostat ketika berusia tua nanti. Berikut ini beberapa cara yang bisa diterapkan untuk mengurangi risiko kanker prostat.
  1. Kurangi makanan yang mengandung kalori serta berolahraga untuk menjaga berat badan agar tetap ideal. Jika makanan anda banyak, maka olahraga anda juga ditingkatkan.
  2. Menekan konsumsi lemak dari daging merah dan makanan sehari-hari hingga tingkat minimum per hari.
  3. Perhatikan tingkat konsumsi kalsium. Jangan mengkonsumsi kalsium melebihi anjuran. Batas yang wajar adalah 1500 mg per-hari.
  4. Konsumsi ikan lebih banyak. Penelitian menunjukkan, kandungan omega-3 dalam ikan dapat mengurangi resiko kanker.
  5. Mengkonsumsi tomat yang sudah dimasak dengan minyak zaitun. Kedelai dan teh hijau juga baik untuk mengurangi resiko kanker.
  6. Hindari rokok dan alkohol. Penelitian menujukkan, rokok mempunyai efek sangat buruk pada penderita kanker prostat. Demikian juga alkohol.
  7. Periksakan kesehatan Anda pada dokter, terutama saat anda mengalami stres, tekanan darah tinggi, meningkatnya kolesterol, serta saat depresi. Perhatian pada kondisi-kondisi ini bisa memperbesar kemungkinan sembuh jika terkena kanker prostat.
  8. Hindari suplemen yang mengandung vitamin berlebihan. Kandungan vitamin yang berlebih, terutama folat, justru bisa mempercepat pertumbuhan kanker. Selain itu, dengan pola makan 4 sehat 5 sempurna, kita tak lagi butuh suplemen tambahan.
  9. Berfikir rileks dan menikmati hidup. Mengurangi stres, baik di tempat kerja maupun di rumah, dapat meningkatkan daya tahan tubuh dalam menghadapi berbagai penyakit.
  10. Mengkonsumsi brokoli sebanyak mungkin. Meskipun tidak seketika mengurangi resiko kanker, namun sngat baik untuk jangka panjang.
Selain 10 faktor di atas, sebaiknya anda juga memahami dengan baik tanda-tanda awal kanker prostat sehingga anda bisa membedakannya dengan gejala penyakit lain dan dapat dengan cepat mengambil tindakan antisipasi, dan jika Anda memiliki salah satu faktor risiko seperti disebutkan di atas, maka sangat dianjurkan untuk memeriksakan diri ke rumah sakit, minimal setahun sekali guna mencegah kanker prostat berkembang lebih lanjut